DIENG PLATEAU

"Dieng" berasal dari bahasa sansekerta (Bahasa sastra hindu kuno) versi lain menyebutkan kata Dieng berasal dari dari bahasa Sunda Kuna, karena diperkirakan pada masa pra-Medang sekitar tahun 600 Masehi daerah dieng berada dalam pengaruh politik Kerajaan Galuh.


Kata "Dieng" berasal dari gabungan dua kata, yaitu "Di" yang berarti tempat dan "Hyang" yang berarti kahyangan, sedangkan menurut kamus ilmiah populer kontemporer "Hyang" memiliki arti Dewa Pencipta.Secara utuh dapat di definisikan, Dieng adalah tempat (yang berupa daerah
pegunungan) bersemayamnya para dewa dewi.

Sejarah Dieng

Sampai dengan saat ini, dari 12 prasati batu yang ditemukan belum ada informasi tertulis mengenai sejarah candi dieng. Diperkirakan pada abad ke -8 sampai dengan abad ke -9 bangunan candi yang ada sampai dengan sekarang dibangun atas pertintah raja dari Wangsa Sanjaya. Komplek candi dieng merupakan candi tertua di pulau jawa, karena ditemukanya prasasti tertua yang bertuliskan huruf jawa kuno dengan menyebutkan angka 808 M.

Sejarah dieng jika dikaitkan dengan sejarah Wonosobo, di petik dari situs resmi pemerintahan kabupaten Wonosobo www.wonosobokab.go.id. Pada awal abad ke -18 ada tiga pegelana yang bernama, Kyai walik, kyai Karim dan Kyai Kolodete. Ketiga pengelana tersebut merintis suatu pemukiman di Kabupaten Wonosobo. Selanjutnya Kyai karim berada di daerah Kalibeber, Kyai Walik di sekitar Wonosobo dan Kyai Kolodete berada di Dataran tinggi Dieng. Sampai dengan sekarang ketiga tokoh tersebut menjadi cikal bakal masyarakat Wonosobo dan dieng.

Sedangkan sejarah dieng menurut ahli Sejarah sendiri belum ada data yang dapat kami informasikan.
www.diengplateau.com

0 Response to "DIENG PLATEAU"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme