Kompleks Candi Dieng ini tersebar lokasinya di tiga tempat yaitu Kompleks Candi Arjuna, Candi Bima, dan Candi Gatotkaca. Kami mengunjungi Candi Bima yang terletak terpisah dengan candi-candi lainnya. Terletak di pinggir jalan menuju Kawah Sikidang, sehingga akses untuk menuju candi ini cukup mudah.






 Candi Bima


Candi Bima memiliki ketinggian sekitar 8 meter, dibangun di atas pondasi yang berbentuk bujur sangkar berukuran 6 x 6 meter. Candi Bima memiliki hiasan pada bagian puncaknya. Candi yang berbentuk Sikhara (mangkuk yang ditangkupkan) ini, mendapat pengaruh gaya arsitektur dari India Utara. Sedangkan pengaruh gaya arsitektur India Selatan, terdapat pada hiasan-hiasan menara dan relung-relung yang berbentuk tapal kuda.







 Candi Gatotkaca

Candi Gatotkaca yang terletak tidak jauh dari Candi Bima. Candi Gatotkaca terletak di Bukit Panggonan, dari tepi candi terlihat Telaga Balekambang yang belum dikelola oleh Dinas Pariwisata.





Kompleks Candi Arjuna

Terakhir, kami mengunjungi kompleks Candi Arjuna yang terletak ditengah sebuah hamparan tanah luas yang terlihat jauh dari kejauhan. Terbagi dalam dua barisan bangunan candi, yaitu deretan timur terdapat Candi Arjuna-Srikandi, Puntadewa, dan Sembadra. Sedangkan pada deretan candi di sebelah barat terdapat Candi Semar dan Candi Arjuna. Kelompok candi ini bangunannya berbentuk bujur sangkar dan berhiaskan relung-relung dan hiasan kala-makara di bagian dindingnya. Hiasan candi ini paling banyak terdapat pada puncaknya.
Beberapa candi lain seperti Candi Setyaki, Petruk, Antareja, Nala Gareng, Nakula, dan Sadewa hanya tinggal fondasi dan sedikit puing-puingnya saja. Beberapa puing-puing juga disimpan di Museum Purbakala Dieng
www.diengplateau.com

0 Response to " "

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme